S1 Ilmu Peternakan

S1 Ilmu Peternakan
Nama Program Studi | : | Ilmu Peternakan (S-1) | |||||||||
Rumpun Ilmu | : | Ilmu Peternakan | |||||||||
Konsentrasi/Kekhususan/Peminatan | : | ¤ Ilmu Peternakan | |||||||||
Gelar/Sebutan Lulusan | : | Sarjana Peternakan atau Insinyur | |||||||||
Singkatan Gelar sesuai EYD | : | S.Pt. atau Ir. | |||||||||
Singkatan Gelar yang populer (digunakan masyarakat/umum) | : | SPt. atau Ir. | |||||||||
Beban Studi dan Masa Studi | : | ||||||||||
|
|||||||||||
Kurikulum/Mata Kuliah | : | Lihat di bawah ini | |||||||||
Prospektus (Tujuan, Kompetensi, Prospek Kerja/Karir Lulusan) | : | Lihat di bawah ini |
Gelar/sebutan tersebut di atas adalah gelar yang sering digunakan (belum tentu digunakan PTS terkait).
Mengenai gelar (untuk S1, S2, S3) atau sebutan (untuk diploma) yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah tidak baku (tidak standard) lagi, walaupun pemerintah telah membuat peraturannya, namun sebagian besar perguruan tinggi hanya mematuhi sebagian dari peraturan tersebut. Hal ini tidak dapat disalahkan, karena perkembangan rumpun ilmu yang sangat pesat dan memunculkan cabang-cabang ilmu baru yang merupakan integrasi dari beberapa rumpun ilmu, sehingga menyulitkan perguruan tinggi untuk mengelompokkan cabang tersebut terhadap rumpun ilmu yang dibuat pemerintah.
Demikian pula dengan cara membuat singkatan gelar/sebutan tersebut, masyarakat cenderung membuat singkatan sendiri yang justru lebih populer dibandingkan aturan EYD Bahasa Indonesia.
Di bawah ini diberikan kurikulum/mata kuliah dan prospektus (kompetensi alumnus, prospek kerja/karir lulusan, dsb). Untuk mata kuliah program studi Ilmu Peternakan (S-1) yang disampaikan disini adalah irisan (dan sebagian gabungan) dari kurikulum beberapa perguruan tinggi, sehingga dimungkinkan beberapa mata kuliah pilihan tidak ada di perguruan terkait, atau nama mata kuliahnya sedikit berbeda.
Prospektus S1 Ilmu Peternakan |
Kompetensi Lulusan S1 Ilmu Peternakan
Lulusan Program Studi Ilmu Peternakan dibekali dengan pengetahuan, etika
profesi, ketrampilan dan kemampuan bidang Peternakan Terpadu, kemahiran
manajemen, produksi peternakan, teknologi terapan dan kewirausahaan;
menguasai pengetahuan dan ketrampilan tentang Produksi Ternak (Produksi
Ternak Perah, Produksi Ternak Potong dan Feedlot, Produksi Ternak
Unggas), Teknologi Reproduksi (Pemuliaan Ternak, Reproduksi Ternak,
Teknologi Inseminasi Buatan); menguasai pengetahuan dan ketrampilan
tentang Teknologi Pakan / Feed Technology (Makanan Ternak Dasar, Nutrisi
Ternak, Produksi Hijauan Pakan), Teknologi Hasil Ternak (Teknologi
Pengolahan Susu, Teknologi Pengolahan Daging, Teknologi Pengolahan
Telur, Teknologi Pengolahan Kulit), Sosial Ekonomi Peternakan
(Kewirausahaan, Perencanaan Usaha Peternakan, Manajemen Usaha
Peternakan, dan Penyuluhan).
Sarjana Ilmu Peternakan juga dibekali dengan pengetahuan, ketrampilan, etika akademik dan profesi, sehingga :
- Memiliki kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan merekomendasi penyelesaian masalah secara tepat dalam bidang peternakan atau usaha peternakan;
- Memiliki kemampuan, keterampilan teknis dan manajerial dalam membudidayakan, memelihara dan mengolah hasil ternak.
- Memiliki kemampuan melakukan proses produksi ternak (sapi, domba, kambing, unggas dan aneka ternak) secara efisien.
- Memiliki kemampuan menerapkan teknologi pembibitan ternak dan teknologi inseminasi buatan.
- Memiliki kemampuan menerapkan teknologi pakan ternak dan tenologi pengolahan hasil ternak.
- Memiliki jiwa wirausaha yang menguasai ilmu peternakan dengan profesionalisme tinggi serta mampu mengadopsi dan menjadi inovator yang peka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu peternakan, sehingga mampu memanfaatkan peluang usaha yang didasari pertimbangan keilmuan.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi, melakukan pembelajaran secara mandiri dan membangun kerjasama.
- Memiliki jiwa sosial dan profesionalisme yang bertanggungjawab untuk memecahkan permasalahan peternakan yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
- Memiliki kemampuan mendharma-baktikan pengetahuan, ketrampilan bidang peternakan dan sikap intelektualnya kepada masyarakat.
- Memiliki kemampuan mengatualisasikan potensi diri untuk bekerja sama dalam tim yang multidisiplin.
Kompetensi umum/dasar Sarjana Ilmu Peternakan adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang ilmu peternakan; dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang ilmu peternakan, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang ilmu peternakan, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Ilmu Peternakan
Sarjana Ilmu Peternakan dapat bekerja dan berkarir di berbagai instansi
pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional) sebagai
perencana, perekayasa, praktisi, tenaga ahli, konsultan, peneliti,
quality control, supervisi atau analis, farm manager, technical service
representative, marketing service, kepala kandang (flock manager), dsb,
pada berbagai bidang, seperti industri pembibitan, industri pemotongan
ternak, industri penggemukan ternak, industri pakan, industri hasil
peternakan (industri pengolahan susu, daging, telor, dsb), industri
produksi ternak, dsb.
Sarjana Ilmu Peternakan dapat bekerja dan berkarir sebagai peneliti atau analis pada lembaga / balai penelitian atau dosen di Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesional.
Menjadi technopreneur atau entrepreneur (wiraswasta) dengan mendirikan usaha pembibitan ternak, usaha pemotongan ternak, usaha penggemukan ternak, usaha pakan ternak, usaha hasil peternakan (pengolahan susu, corned beef, daging kaleng, sosis, nugget, dsb), usaha produksi ternak, dsb.
Mata Kuliah S1 Ilmu Peternakan |
|
|
No comments